Resume 7 : "Tips Mengatasi WB (Writer's Block)

 

Judul : Tips Mengatasi WB (Writer’s Block)

Resume ke : 7

Gelombang : 29

Tanggal : 10 Juli 2023

Tema : Tehnik Menulis Untuk Portal Berita Melintas.id

Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr.

Moderator : Ahmad Fatchudin

 

          WB (Writer’s Block) adalah sebuah virus yang sering menerpa para penulis, baik penulis junior maupun mayor sekalipun. Adapun dalam Wikipedia Writer’s Block adalah sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

          Virus WB (Writer’s Block) ini bisa menerpa penulis dalam hitungan detik, menit, jam, hari, minggu maupun bulan dan bisa bertahun-tahun. Wah sungguh berbahaya sekali jika dibiarkan tanpa ada solusi atau tindakan dari si penulis untuk menghilangkannya. Jika WB (Writer’s Block) di diamkan dalam waktu yang lama akan membuat si penulis tidak produktif lagi.

          Kali ini pada kelas KBMN 29 di pertemuan yang ke-7 membahas tentang bagaimana cara mengatasi WB (Writer’s Block) dengan cepat yang di pandu oleh pak Ahmad Fatchudin dan narasumber yang sangat kompeten dalam bidang menulis dan pendidikan yaitu ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr. Beliau adalah seorang guru berprestasi di bidang pendidikan dan literasi yang mengajar di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Karya-karya beliau sangat banyak dan menginspirasi banyak orang, salah satunya adalah novel berjudul “Precious” dan kumpulan cerpen pendidikan yang berjudul “Lelaki di Ladang Tebu”.

          Dalam penjelasan bunda Ditta untuk mengatasi WB (Writer’s Block) ini harus melihat sebab musababnya dulu dari orang yang bersangkutan. Cari tahu dulu apa penyebab atau faktor yang mempengaruhi sehingga terpapar virus WB (Writer’s Block) ini. Adapun faktor-faktor penyebabnya biasanya adalah sebagai berikut:

-       Memiliki rasa takut/khawatir jika tulisan tidak bagus ataupun dikritik pembaca

-       Terlalu perfecsionis

-       Kurang inspirasi

-       Belum punya tujuan jelas saat menulis

-       Banyak aktivitas/sibuk

-       Mudah lelah (fisik) atau mudah stress

Dari faktor-faktor di atas kita dapat mengenali terlebih dahulu gejala WB (Writer’s Block) yang kita alami. Setelah itu baru bisa menentukan solusi untuk menghilangkannya. Dalam proses penyembuhannya tergantung pada orang yang bersangkutan. Seberapa cepat Dia bergerak untuk menanggulanginya.

Beberapa tips berikut yang bisa mengatasi WB (Writer’s Block) yang di sebabkan oleh factor-faktor di atas adalah sebagai berikut:

-       Healing

-       Baca buku/artikel ringan

-       Mencari referensi tambahan (dari sumber lain)

-       Mendengar music

-       Nonton film

-       Melakukan aktivitas fisik (berkebun, memasak, olah raga, dan lain-lain).

Dengan melakukan beberapa hal di atas dapat mengaktifkan kembali panca indra kita, sehingga dapat berkonsentrasi kembali dalam menulis. Artinya kita butuh rehat sejenak untuk me refresh diri agar dapat melanjutkan aktivitas menulis seperti semula.

Dengan istirahat yang cukup, tidak bergadang dan bangun pagi serta makan dengan teratur tentunya akan membantu kebugaran tubuh kita. Seperti pada slogan “ Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” maksudnya adalah jika jiwa seseorang sehat maka tubuhnya akan sehat juga, begitupula sebaliknya.

        

Pelaihari, 30 Juni 2023

Hidayatul Jannah


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
  Judul : Menulis Indah dengan Diksi Resume ke : 18 Gelombang : 29 Tanggal : 4 Agustus 2023 Tema : Diksi Sebagai Seni Bahasa Narasumber : Maydearly Moderator : Widya Arema Luar biasa, itu adalah kalimat pertama yang saya ucapkan ketika mulai membaca chat dalam kelas malam ini. Membaca untaian kata pembuka yang penuh dengan keindahan. Ternyata keahlian dalam merangkai kata sangat mempengaruhi pembacanya. Pertama-tama mari kita kenali apa itu diksi terlebih dahulu. Diksi berasal dari bahasa latin yaitu dictionem. Kemudian diserap kedalam bahasa Inggris menjadi diction. Kata kerja ini berarti pilihan kata, maksudnya untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan memiliki ruh dan karakter yang kuat. Sehingga mampu menggetarkan dan memainkan perasaan pembacanya. Dalam sejarah bahasa, diksi diperkenalkan oleh Aristoteles seorang ilmuan dan filsuf yunani. Diksi digunakan sebagai sarana...
Baca selengkapnya

Emak-Emak Ikut Opening KBMN 29

Bismillah ku ucapkan sembari merebahkan badan yang seharian tak pernah diam, tetapi jemariku masih ingin memegang smartphon untuk sesekali melihat chat whatsApp yang biasa menumpuk di grup-grup koleksiku. Sampai mataku terarah pada grup KBMN 29, ternyata malam ini ada opening KBMN 29.  Alhamdulillah ternyata acaranya baru saja dimulai sehingga tidak ketinggalan banyak part dalam acara itu. Awalnya aku mendengarkan sambil rebahan, eh anakku yang berusia 2 tahun 10 bulan minta ditemani main. Akhirnya mengikuti Opening sambil main dengan anak. Mungkin di awal-awal hanya terasa biasa-biasa saja dan sepertinya ogah-ogahan.  Tidak lama sesi testimoni dari alumni KBMN sebelumnya yang namanya tidak asing di telingaku. MasyaaAllah....ternyata itu anak satu angakatan denganku bahkan satu kelompok ketika kami prajab 2019 lalu. sebenarnya sudah tahu jika beliau ada di grup ini, bahkan ikut dalam komunitas ini juga karena beliau share di grup WA. Akan tetapi tidak menyangka sebanyak itu su...
Baca selengkapnya

Resume 1 "Menulis Setiap Hari"

Gambar
  Bingung mulai dari mana saya menulisnya, tp seperti kata OmJay "mulailah dengan benda atau apapun yang ada di hadadapan anda". Jujur mengikuti kelas pertama hari ini lumaian banyak ujiannya, mulai dari mengantar dan menjemput anak les sampai tangisan anak bungsu yang di tinggal ayahnya nobar pertandingan bola malam ini dengan teman-temannya.  Ternyata kelas ini berbeda dengan kelas-kelas yang biasa saya ikuti, atau memang saya yang "kudet" jarang ikut kegiatan yang seperti ini. Biasanya saya mengikuti kelas belajar dengan zoom setiap pertemuannya, ternyata disini berbeda. memang benar-benar melatih untuk membaca para pesertanya. Tidak terbayangkan jika sampai 30 kali pertemuan. Sungguh banyak pertanyaan-pertanyaan menyenangkan yang singgah di kepala saya, Apakah saya akan bisa menulis juga seperti para nara sumber lainnya? Apakah saya juga bisa masuk dalam komunitas penulis melintas ID or Kompasiana? Apakah tahun depan saya bisa menerbitkan sebuah buku bahkan lebi...
Baca selengkapnya