Resume 10: "Benarkah Menulis Itu Mudah?"


 

Judul : "Benarkah Menulis Itu Mudah?"

Resume ke : 10

Gelombang : 29

Tanggal : 17 Juli 2023

Tema : Menulis Itu Mudah

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd.

          Menulis adalah salah satu kegiatan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, baik berupa gagasan, perasaan maupun informasi. Malam ini kita akan membahas materi dengan tema “ Menulis Itu Mudah” oleh Prof. Dr. Ngainun Naim sebagai narasumber, dan mbak Yandri Novita Sari, S.Pd yang akan menemaninya sebagai moderator.

          “Benarkah Menulis Itu Mudah?” itulah yang timbul pada benak saya ketika pertama membaca tema malam ini. Faktanya, sebelum mengikuti KBMN 29 ini saya sering kesulitan merangkai kata yang paling sederhana misalnya membuat status di WA (WhatsApp). Sering sekali saya hanya memajang foto tanpa caption, rasanya susah sekali merangkai kata-kata yang menurut saya mewakili foto atau perasaan dikala moment itu.

          Tetapi ternyata saya bisa meresume sampai sekarang pada pertemuan ke-10 di kelas KBMN 29. Ternyata jadi aza kalimat perkalimat, paraghrap perparagraf dan akhirnya sampai 1-2 halaman A4 bahkan lebih.

          Seperti yang di katakana Prof. Dr. Ngainun Naim bahwasanya menulis itu akan menjadi mudah dengan dimulai dari hal yang kecil, yang diketahui, dimengerti dan difahami. Sehingga bisa menulis dengan nyaman dan santai bisa sambil dijalan, menunggu antrian, bahkan di sela-sela kesibukan sehari-hari.

          Beliau mengatakan bahwa menulis itu harus dijadikan sebagai kebiasaan. Bagaimana supaya menjadi kebiasaan, tentunya harus dilakukan setiap hari dan continue. Mungkin lebih singkatnya lagi komit dan istikomah.

          Berikut beberapa hal yang disampaikan Prof. Dr. Ngainun Naim agar menulis bisa menjadi mudah, yaitu:

1.    Tulislah apa yang diketahui, jangan menulis yang tidak diketahui. Anda bisa menulis pengalaman sehari-hari, misal ketika bepergian, keindahan alam, moment yang berkesan yang kita lalui setiap hari dan lain sebagainya.

2.    Meyakinkan dalam diri bahwa menulis itu mudah, jangan berfikir menulis itu sulit. Pikiran yang positif akan mempengaruhi tindakan seseorang. Jika kita berpikir sulit maka akan sulit beneran, sebaliknya jika kita berpikir mudah maka akan dimudahkan dalam mencapai keinginan atau cita-citanya.

3.    Menulislah sedikit demi sedikit, menulis tidak harus banyak. Kuncinya adalah konsisten yang harus ditanamkan dalam diri agar sesibuk apapun tetap meluangkan waktu untuk menulis walau hanya sebentar atau sedikit.

4.    Tulis apa yang anda pikir, jangan pikir apa yang akan ditulis. Karena menulis itu dunia aksi bukan hanya teori saja.

5.    Jangan menulis sambil dibaca atau diedit. Maksudnya jika sedang menulis, focus saja pada tulisan jangan sambil membaca dan mengedit. Kapan kita mengedit? Tentu akan membaca dan mengedit, tetapi diwaktu yang berlainan, misal mala mini menulis maka besok pagi baru membaca dan mengedit.

“3M: Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, dan Mulai sekarang juga”

AA Gym

  

Pelaihari, 17 Juli 2023

Hidayatul Jannah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
  Judul : Menulis Indah dengan Diksi Resume ke : 18 Gelombang : 29 Tanggal : 4 Agustus 2023 Tema : Diksi Sebagai Seni Bahasa Narasumber : Maydearly Moderator : Widya Arema Luar biasa, itu adalah kalimat pertama yang saya ucapkan ketika mulai membaca chat dalam kelas malam ini. Membaca untaian kata pembuka yang penuh dengan keindahan. Ternyata keahlian dalam merangkai kata sangat mempengaruhi pembacanya. Pertama-tama mari kita kenali apa itu diksi terlebih dahulu. Diksi berasal dari bahasa latin yaitu dictionem. Kemudian diserap kedalam bahasa Inggris menjadi diction. Kata kerja ini berarti pilihan kata, maksudnya untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan memiliki ruh dan karakter yang kuat. Sehingga mampu menggetarkan dan memainkan perasaan pembacanya. Dalam sejarah bahasa, diksi diperkenalkan oleh Aristoteles seorang ilmuan dan filsuf yunani. Diksi digunakan sebagai sarana...
Baca selengkapnya

Emak-Emak Ikut Opening KBMN 29

Bismillah ku ucapkan sembari merebahkan badan yang seharian tak pernah diam, tetapi jemariku masih ingin memegang smartphon untuk sesekali melihat chat whatsApp yang biasa menumpuk di grup-grup koleksiku. Sampai mataku terarah pada grup KBMN 29, ternyata malam ini ada opening KBMN 29.  Alhamdulillah ternyata acaranya baru saja dimulai sehingga tidak ketinggalan banyak part dalam acara itu. Awalnya aku mendengarkan sambil rebahan, eh anakku yang berusia 2 tahun 10 bulan minta ditemani main. Akhirnya mengikuti Opening sambil main dengan anak. Mungkin di awal-awal hanya terasa biasa-biasa saja dan sepertinya ogah-ogahan.  Tidak lama sesi testimoni dari alumni KBMN sebelumnya yang namanya tidak asing di telingaku. MasyaaAllah....ternyata itu anak satu angakatan denganku bahkan satu kelompok ketika kami prajab 2019 lalu. sebenarnya sudah tahu jika beliau ada di grup ini, bahkan ikut dalam komunitas ini juga karena beliau share di grup WA. Akan tetapi tidak menyangka sebanyak itu su...
Baca selengkapnya

Resume 13 : "Langkah-Langkah Membuat Pantun"

Gambar
                                          Judul : Langkah-Langkah Membuat Pantun Resume ke : 13 Gelombang : 29 Tanggal : 24 Juli 2023 Tema : Kaidah Pantun Narasumber : Miftahul Hadi, S.Pd. Moderator : Gina Dwi Septiani, S.pd., M.Pd. Tidak terasa sudah sampai pada pertemuan ke-13 di kelas KBMN gelombang 29, yang materinya semakin hari semakin legit. Malam ini di bersamai oleh narasumber yang luar biasa yaitu bapak Miftahul Hadi, S.Pd. seorang guru dari SD Negeri Raji 1 Demak yang biasa akrab dipanggil Mas Miftah. Beliau juga alumni belajar menulis pada gelombang17. Serta kelas malam ini dipandu oleh moderator hebat yaitu ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd. Berbicara tentang pantun, tentunya sudah tidak asing ditelinga kita, biasanya saya sering mendengar pantun di acara televise, hantaran pernikahan, ceramah atau sambutan seseorang, bahkan ketika bercengkrama dengan te...
Baca selengkapnya